Malaka – Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran meminta seluruh komponen masyarakat agar tidak terpesona dan tidak boleh membuat kotak-kotak dalam urusan pembangunan di wilayah Kabupaten Malaka.
Terkait Urusan Pembangunan sifatnya dilakukan secara berkesinambungan dan berkelanjutan siapun pemimpinnya. Pemimpin boleh berganti tetapi urusan pembangunan tetap berjalan karena sifatnya berkelanjutan.
Permintaan itu disampaikan Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran dalam Pidato Perdana Bupati Malaka di ruang Paripurna DPRD Kabupaten Malaka, Jumat (7/3-2025).
Dikatakannya, terkait urusan pembangunan yang belum selesai rakyat tidak usah kawatir dan tidak boleh takut karena akan dilanjutkan pemimpin berikutnya karena,
yang kita punya sekarang adalah pekerjaan yang lalu . yang beres akan dilanjutkan, yang belum ada harus diadakan. Bila tidak selesai diserahkan kepada pemimpin pengganti untuk melanjutkannya.
Dijelaskannya, membangun artinya membuat sesuatu yang sebelumnya tidak ada menjadi ada, sesuatu yang sudah ada diperbesar, diperdalam , dipertinggi dan diperluas dan sesuatu yang sudah ada dipoles menjadi lebih bagus dari sebelumnya,
tidak ada henti-hentinya dan terus menerus secara bertahap dan berkesinambungan
Bupati Perdana Malaka itu mencontohkan Basilica St Petrus yang menjadi simbolnya umat Katolik seluruh dunia dibangun selama 187 tahun baru selesai secara berkesinambungan, bertahap dan terus menerus siapapun Paus yang memimpin. ( boni)
