Batam –
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, membuka Konferensi Kota VIII Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batam yang digelar di Golden View Hotel, Bengkong, Jumat (12/9/2025). Dalam sambutannya, Amsakar menekankan bahwa guru memiliki peran strategis dalam membentuk arah peradaban dan meningkatkan daya saing daerah di masa depan.
Ia menyampaikan apresiasi tinggi terhadap dedikasi para guru, yang dinilai bukan hanya sebagai pilar pendidikan, tetapi juga sebagai elemen penting dalam pembangunan daerah. Penghargaan terhadap profesi guru disebutnya tidak hanya datang dari pemerintah, melainkan juga dari masyarakat luas.
Amsakar mengingatkan pentingnya semboyan Ki Hadjar Dewantara yang tetap relevan hingga kini, yakni Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani. Ia menilai semboyan ini menggambarkan peran guru sebagai teladan di depan, pemberi inspirasi di tengah, dan pendorong semangat dari belakang.
Ia juga menyoroti capaian Batam yang secara konsisten berada di posisi teratas dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) se-Provinsi Kepulauan Riau. Menurutnya, hal tersebut merupakan hasil nyata dari kontribusi guru dalam membentuk generasi berkualitas.
Terkait penyelenggaraan konferensi, Amsakar berharap seluruh agenda berjalan sesuai mekanisme organisasi dan menghasilkan kepengurusan baru serta program kerja yang bermanfaat bagi kemajuan pendidikan di Batam.
Sementara itu, Ketua PGRI Kota Batam, Hendri Arulan, menyampaikan bahwa Konferensi Kota VIII merupakan forum tertinggi organisasi di tingkat kota. Forum ini menjadi wadah untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengurus sebelumnya sekaligus memilih pengurus baru masa bakti VIII.
Konferensi yang berlangsung pada 12–13 September 2025 ini mengusung tema Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas, sejalan dengan komitmen organisasi dalam menjawab tantangan pendidikan nasional di era mendatang.
Editor: Sebastian
Sumber: Kominfo
