Deliserdang, 10 September 2025 —
Pelaksanaan pasar murah yang diselenggarakan oleh DPRD Kabupaten Deliserdang menuai kritik dari warga Lubuk Pakam. Pasar murah tersebut dinilai tidak merata dan kurang transparan dalam distribusinya, sehingga masyarakat miskin yang menjadi sasaran utama program ini merasa dirugikan.
Pasar murah yang digelar di kantor DPRD Kabupaten Deliserdang menawarkan paket sembako seharga Rp80.000 per paket, yang berisi beras 5 kilogram, minyak goreng 1 kilogram, gula pasir 1 kilogram, telur ayam, dan mie instan. Namun, masyarakat mengeluhkan kesulitan mendapatkan kupon pembelian paket sembako tersebut.
Warga menilai distribusi kupon tidak dilakukan secara adil dan sebagian besar paket justru diterima oleh staf, pegawai honorer DPRD, serta kelompok masyarakat menengah ke atas. Hal ini menimbulkan kekecewaan di kalangan masyarakat kurang mampu yang sangat membutuhkan bantuan tersebut.
Pengamatan di lokasi menunjukkan bahwa kupon yang disediakan terbatas, sehingga tidak mampu menjangkau seluruh masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, kehadiran sejumlah orang dengan kendaraan pribadi yang membeli paket sembako dalam jumlah besar menambah kesan bahwa bantuan tersebut tidak tepat sasaran.
Anggota DPRD Kabupaten Deliserdang yang dikonfirmasi membenarkan bahwa kegiatan pasar murah tersebut memang dilaksanakan dengan menggunakan anggaran pribadi anggota DPRD. Namun, mekanisme pendistribusian kupon dan prioritas penerima paket tidak dijelaskan secara rinci, yang menimbulkan ketidakpuasan di masyarakat.
Kegiatan pasar murah yang seharusnya menjadi bentuk kepedulian dan dukungan nyata kepada masyarakat kurang mampu diharapkan dapat dilaksanakan secara transparan dan merata agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal oleh seluruh warga yang membutuhkan.
( Tim media)
