Kefamenanu, 26 Juli 2025
Wakil Ketua Komisi V DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT), Agustinus Nahak, menyoroti serius kondisi layanan kesehatan di kawasan perbatasan Indonesia–Republik Demokratik Timor Leste (RDTL). Hal ini ia sampaikan saat memimpin langsung kunjungan kerja pengawasan Komisi V ke Puskesmas Napan, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Jumat (25/7/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Komisi V menemukan berbagai persoalan mendasar yang dinilai menghambat pelayanan kesehatan yang ideal bagi masyarakat perbatasan. Salah satunya adalah banyaknya peralatan medis yang sebenarnya sudah tersedia, namun tidak dapat difungsikan karena kekurangan bahan habis pakai seperti reagen laboratorium.
Masalah serupa juga ditemukan pada fasilitas layanan kesehatan gigi. Meski peralatan sudah lengkap, puskesmas ini tidak memiliki dokter gigi maupun perawat gigi yang bertugas. Di sisi lain, status lahan puskesmas yang belum bersertifikat turut menjadi perhatian serius karena berisiko menghambat pengembangan layanan dan menimbulkan persoalan administratif di masa depan.
Puskesmas Napan juga diketahui belum memiliki pagar pengaman, yang padahal menjadi salah satu syarat penting dalam proses akreditasi fasilitas kesehatan. Persoalan tenaga medis juga menjadi catatan penting, di mana puskesmas masih kekurangan tenaga kesehatan profesional, khususnya lulusan S1 Keperawatan dan Kebidanan, yang sangat dibutuhkan untuk menunjang statusnya sebagai Puskesmas Rawat Inap.
Selain itu, lemahnya jaringan telekomunikasi di kawasan tersebut juga berdampak langsung terhadap pelaporan berbasis online, termasuk penerapan sistem Rekam Medik Elektronik (RME) yang saat ini sedang digalakkan pemerintah.
Agus Nahak menyampaikan keprihatinan atas berbagai kondisi tersebut dan meminta pemerintah daerah untuk turun tangan serius menangani persoalan layanan dasar di wilayah perbatasan.
“Saya berharap pemerintah daerah memperhatikan sungguh-sungguh pelayanan kesehatan bagi masyarakat perbatasan. Jangan sampai kondisi di wilayah kita lebih buruk dibanding negara tetangga. Ini soal harga diri dan keberpihakan negara,” tegas Agus Nahak, politisi Partai Golkar.
Ia juga memastikan bahwa Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah berjalan di Puskesmas Napan dan rutin dilaksanakan setiap bulan.
Kepala Puskesmas Napan, Albertus Korbafo, dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi atas kehadiran Komisi V DPRD NTT. Ia berharap kunjungan ini menjadi pintu masuk untuk mendatangkan dukungan nyata dari berbagai pihak demi peningkatan layanan kesehatan di daerah perbatasan.
Kunjungan ini merupakan bagian dari pengawasan rutin Komisi V DPRD NTT untuk memastikan pelayanan dasar, terutama kesehatan, dapat diakses secara adil oleh masyarakat di kawasan strategis dan sensitif seperti perbatasan RI-RDTL. (*)
Editor : boni atolan
