Kepri – Memasuki hari keenam pelaksanaan Operasi Patuh Seligi 2025, Polda Kepulauan Riau mencatat hasil yang menggembirakan. Pendekatan edukatif dan humanis yang diterapkan dalam operasi ini terbukti efektif menurunkan angka pelanggaran lalu lintas secara signifikan, sembari terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas.
Hal ini disampaikan Kasetdaops Patuh Seligi 2025, AKBP Nanda Diana Tarulina Sihombing, S.Si., S.I.K., dalam analisis dan evaluasi (Anev) yang digelar di Ruang RTMC Ditlantas Polda Kepri, Sabtu (20/7/2025).
Peningkatan Giat Preemptif: Edukasi Jadi Prioritas
Menurut AKBP Nanda, kegiatan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Kegiatan Binluh (pembinaan dan penyuluhan) meningkat dari 0 menjadi 23 kali (naik 100%).
Penluh (penyuluhan umum) naik dari 224 menjadi 334 kali (naik 49%).
Pemasangan media imbauan juga meningkat dari 334 menjadi 604 titik (naik 81%).
“Data ini menunjukkan bahwa pendekatan preemptif telah berjalan efektif. Kami terus menggencarkan imbauan dan edukasi agar masyarakat memahami pentingnya keselamatan berkendara,” ujarnya.
Penurunan Signifikan Pelanggaran Lalu Lintas
Tak hanya giat preemptif yang meningkat, upaya preventif dan represif juga menunjukkan hasil menggembirakan.
Tindakan preventif menurun dari 2.052 kasus pada 2024 menjadi 648 kasus pada 2025 (turun 68%).
Tindakan represif (penegakan hukum) turun dari 1.444 kasus pada 2024 menjadi 317 kasus tahun ini (turun 78%).
Rincian jenis pelanggaran:
Pelanggaran oleh kendaraan roda dua (R2): turun dari 248 menjadi 183 kasus (26%)
Pelanggaran oleh kendaraan roda empat (R4): turun dari 89 menjadi 57 kasus (36%)
“Penurunan ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai sadar dan tertib, bukan karena takut ditilang, tapi karena memahami risikonya. Ini yang ingin kita capai,” tambah AKBP Nanda.
Humanis dan Tegas: Ciri Khas Operasi Patuh 2025
Operasi Patuh Seligi tahun ini mengedepankan pendekatan humanis, persuasif, dan edukatif, namun tetap memberikan tindakan hukum secara tegas dan terukur bagi pelanggar berat atau berulang.
Polda Kepri juga mengimbau masyarakat untuk terus mendukung operasi ini dengan menjaga kedisiplinan dalam berlalu lintas, guna menciptakan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) yang berkelanjutan di seluruh wilayah Kepulauan Riau. (**)
Kontributor Batam : Sebastian Un Koes
( Sumber/Photo : Humas Polda)
