Bogor, 24 September 2025 — Seorang pekerja tambang emas ilegal di kawasan Gunung Guruh, Kabupaten Bogor, dilaporkan tewas setelah tertimbun longsor di dalam lubang tambang pada Rabu dini hari pukul 00:12 WIB.
Korban diketahui warga sipil dari Kampung Cidoger. Lokasi kejadian berada di lubang tambang berinisial HKM. Hingga saat ini, identitas lengkap korban belum berhasil dikonfirmasi karena minimnya akses informasi di lapangan.
Tim wartawan yang datang ke lokasi menghadapi berbagai hambatan dalam proses peliputan. Hampir semua pihak enggan memberikan keterangan. Diduga ada upaya pembungkaman yang dilakukan oleh oknum terkait tambang emas ilegal tersebut.
“Semua orang di lokasi diam. Tidak ada yang mau memberikan informasi, seolah sudah diinstruksikan untuk bungkam,” kata salah satu jurnalis di lapangan.
Situasi ini mengindikasikan bahwa telah terjadi upaya sistematis untuk menutup-nutupi kejadian. Padahal, tambang ilegal tersebut telah memakan korban jiwa dan tetap dibiarkan beroperasi.
Wartawan sebagai pilar demokrasi justru dihalangi ketika menjalankan tugas jurnalistik. Ini merupakan ancaman serius terhadap kebebasan pers.
Tim liputan mengirimkan laporan ini sebagai tembusan kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), Polda Jabar, dan Polres Bogor. Kami meminta agar dilakukan sidak langsung ke lokasi serta investigasi menyeluruh terhadap kasus ini, termasuk dugaan intimidasi terhadap jurnalis.
Aktivitas tambang ilegal tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga telah menelan korban jiwa. Ketika nyawa melayang dan media dibungkam, maka hukum dan keadilan sedang dihina secara terang-terangan.
Kami dari tim redaksi terus melakukan peliputan di lapangan dan berupaya menggali informasi lebih lanjut, meski menghadapi banyak tekanan. Negara tidak boleh tinggal diam. Kebenaran tidak boleh dikubur bersama longsoran tanah dan kepentingan tambang ilegal.
*𝚃𝚒𝚖 𝙼𝚎𝚍𝚒𝚊 𝙿𝚞𝚜𝚔𝚘𝚖𝚒𝚗𝚏𝚘*