banner 728x250

Tokoh Masyarakat Sagulung, Santos: Penanganan Sampah di Batam Harus Diperkuat dengan Penambahan Armada dan Personil Terlatih

banner 120x600
banner 468x60

Batam, 26 September 2026

Tokoh masyarakat Kecamatan Sagulung, Bapak Santos, kembali menegaskan bahwa penanganan permasalahan sampah di Kota Batam membutuhkan pendekatan yang lebih komprehensif. Menurutnya, penambahan armada kendaraan pengangkut sampah tidak cukup jika tidak diiringi dengan penambahan tenaga kerja yang terlatih dan profesional agar sistem pengelolaan sampah dapat berjalan secara efektif dan terintegrasi.

banner 325x300

Pernyataan ini disampaikan dalam momen pengawasan ketat armada pengangkut sampah yang dilakukan Lurah Sungai Binti bersama Bhabinkamtibmas Kelurahan Sungai Binti Kasitrantib Kecamatan Sagulung serta tokoh masyarakat setempat pada hari ini, di mana dua kendaraan roda 10 milik salah satu perusahaan pengangkut sampah dihentikan untuk dilakukan pengecekan dan pengawasan.

Kegiatan pengawasan ini merupakan bagian dari dukungan nyata terhadap program kerja Pemerintah Kota Batam, khususnya visi Bapak Walikota Batam, H. DR. AMSAKAR ACHMAD, S.E., M.Si dan Wakil Walikota Batam, Ibu Li Claudia Chandra, yang fokus pada pengelolaan sampah secara terpadu dan berkelanjutan.

Tantangan Penanganan Sampah di Kota Batam

Sebagai salah satu kota industri dan perdagangan yang berkembang pesat di Indonesia, Kota Batam menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah. Pertumbuhan penduduk yang diperkirakan mencapai lebih dari 1,2 juta jiwa pada tahun 2026, serta perkembangan sektor industri dan pariwisata, telah menyebabkan peningkatan signifikan dalam produksi sampah domestik dan industri.

Menurut data Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam, produksi sampah domestik saat ini mencapai sekitar 750 hingga 800 ton per hari. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 65-70% yang dapat terangkut dan dikelola secara efektif, sementara sisanya masih berpotensi mencemari lingkungan akibat keterbatasan armada dan infrastruktur pengelolaan sampah yang memadai.

Kondisi ini diperparah dengan kurangnya jumlah armada pengangkut yang tersedia. Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup, total armada kendaraan pengangkut sampah yang beroperasi di Batam saat ini berjumlah sekitar 80 unit, dengan kapasitas rata-rata 6-10 ton per kendaraan. Jumlah ini dirasa belum mampu mengakomodasi kebutuhan pengangkutan sampah di seluruh kecamatan dan kelurahan, termasuk di wilayah Sagulung yang merupakan salah satu pusat permukiman dan industri.

Pentingnya Penambahan Armada dan Tenaga Profesional

Dalam wawancara terpisah, Bapak Santos menegaskan bahwa penanganan sampah harus dilakukan secara menyeluruh dan terpadu. “Penambahan armada kendaraan saja tidak cukup, karena pengelolaan sampah yang baik juga membutuhkan personil yang terlatih dan profesional. Mulai dari pengumpulan sampah di tingkat RT/RW, pengangkutan, hingga proses akhir pengelolaan seperti pemilahan dan daur ulang, harus dikelola dengan sistem yang terintegrasi,” ujar Santos.

Ia menambahkan, “Personil yang kompeten sangat penting agar proses ini berjalan lancar, termasuk dalam menerapkan teknologi pengelolaan sampah modern yang ramah lingkungan. Pemerintah Kota Batam harus terus mengalokasikan anggaran untuk pelatihan SDM dan pembaruan armada agar target Batam bebas sampah bisa tercapai.”

Upaya Pemerintah Kota Batam

Merespon kondisi tersebut, Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Lingkungan Hidup telah menginisiasi beberapa program penting. Pada tahun 2025, Pemerintah menganggarkan pembelian 25 unit armada pengangkut sampah baru dengan kapasitas lebih besar untuk menambah kapasitas pengangkutan di seluruh kota.

Selain itu, pelatihan bagi personil pengelola sampah secara berkala juga dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme dan efisiensi kerja. Program inovasi seperti pengembangan TPS 3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) dan bank sampah di tingkat kelurahan turut digalakkan untuk mengurangi volume sampah yang harus diangkut ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir).

Kepala Bisang Lingkungan Hidup Kota Batam  dalam kesempatan terpisah menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan evaluasi dan perbaikan sistem pengelolaan sampah. “Kami sadar tantangan pengelolaan sampah sangat besar. Oleh karena itu, selain penambahan armada dan personil, kami juga meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar dapat turut berperan aktif dalam pengelolaan sampah di lingkungan masing-masing.”

Sinergi Pemerintah dan Masyarakat untuk Kota Bersih

Pengawasan ketat terhadap armada pengangkut sampah di Kecamatan Sagulung ini menunjukkan sinergi positif antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menjaga kelancaran operasional pengelolaan sampah. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan pengangkutan sampah dan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Program-program inovatif seperti kampanye pengurangan sampah plastik sekali pakai dan pengembangan bank sampah juga menjadi fokus utama Pemerintah Kota Batam dalam mewujudkan visi kota bersih, sehat, dan nyaman. Harapan besar disematkan pada peran serta seluruh elemen masyarakat untuk berkontribusi aktif, sehingga Batam bisa menjadi contoh pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan di tingkat nasional.

Dengan langkah-langkah tersebut, Kota Batam diharapkan mampu mengatasi permasalahan sampah secara menyeluruh dan berkelanjutan, sehingga dapat memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi seluruh warganya.

Penulis/Editor : Tim Redaksi

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *