( Photo : Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran Bersama Diaspora Malaka- Bogor, Elias Meas Dalam Sebuah Acara di Jakarta Belum Lama Ini)
Malaka – Warga desa Sanleo dan Dirma di Kecamatan Malaka Timur – Kabupaten Malaka sangat membutuhkan pembangunan jembatan gantung sepanjang 150 meter untuk menghubungkan Nindatan – Kakiba agar bisa melancarkan akses transportasi barang dan orang terutama dimusim penghujan.
Pasalnya, sebagian besar pendududuk desa Dirma tinggal di seberang Kali Mota Baen di kampung Kakiba, kampung Baki, kampung Nakreu sangat kesulitan mengakses sarana pelayanan publik seperti pasar, sekolah, puskesmas, Kantor Desa dan Kantor Camat terutama dimusim penghujan.
Solusinya, Pemkab Malaka harus membangun Jembatan gantung untuk lancarkan akes rakyat dimusim penghujan.
Diaspora Malaka-Bogor, Elias Meas, S.Sos., MM mengatakan hal itu kepada wartawan, Senin (17/3-2025).
Dikatakannya, sesuai dengan pantauannya dan diskusi bersama masyarakat di Desa Sanleo- Dirma – Kecamatan Malaka Timur persoalan yang dihadapi rakyat yakni isolasi daerah dimusim penghujan karena kali Motabaen sesewatu banjir sehingga sangat menghambat akses ekonomi rakyat termasuk akses ke sarana pelayanan publik terhambat.
” Satu-satunya pasar yang diandalkan rakyat di Malaka Timur adalah Pasar Bo”as yang digelar setiap hari Selasa, sehingga pada musim penghujan seperti saat ini rakyat disebelah Motabaen sangat kesulitan untuk mengangkut hasil pertanian dan ternaknya ke Pasar Bo’as karena banjir yang datangnya tidak menentu. Kalau banjir maka aktifitas ekonomi lumpuh”, ujarnya.
” Kami juga sangat senang karena salah satu Program Unggulan Bupati – Wakil Bupati Malaka, SBS- HMS adalah membangun infrastruktur ekonomi sehingga harapannya kedua Pimpinan Malaka itu bisa mendengarkan aspirasi serta bisa menjawab kebutuhan dan persoalan rakyat sesuai ketersediaan keuangan daerah”, imbuhnya.
Warga Kampung Kakiba – Desa Dirma, Nikodemus Bouk kepada wartawan membenarkan lumpuhnya aktivitas ekonomi masyarakat dimusim penghujan karena rentan banjir.
Niko mengatakan kegiatan ekonomi masyarakat di Pasar Boas pada setiap hari Selasa atau mengurus keperluan administrasi di kantor desa Dirma maupun kantor Camat di Boas saat musim hujan seperti sekarang maka masyarakat sulit bepergian karena banjir turun tanpa menentu.
Warga Nindatan, Marianus Bau mengatakan bila jembatan gantung yang merupakan Infrastruktur kerakyatan itu benar-benar dibangun Pemerintah akan
memperlancar mobilitas dan pangkas waktu tempuh karena lebih dekat, selain itu bisa membuka isolasi transportasi dimusim penghujan karena rakyat tetap beraktivitas.
” Anak-anak sekolah yang tinggal di kampung Kakiba, kampung Baki, kampung Nakreu akan lebih mudah berangkat ke sekolah di Boas dan Seon walau di musim penghujan karena sudah ada jembatan gantung. Infrastruktur ini bila terwujud maka sangat membantu dan solusi bagi rakyat dalam berbagai aspek kehidupan”, harapnya. ( boni)