banner 728x250

Stop Sebarkan Propaganda & Ajakan Demo untuk Menjatuhkan Nama Budi Arie

banner 120x600
banner 468x60

Jakarta –27 Agustus 2025

Belakangan ini beredar luas di media sosial kabar mengenai rencana aksi demonstrasi pada 29 Agustus 2025 di Gedung KPK RI. Aksi tersebut diklaim digelar untuk menekan KPK agar memeriksa Menkop Budi Arie terkait isu judi online (judol). Narasi ini ramai diperbincangkan di berbagai platform digital dengan mengusung tagar #judol, seolah ingin menggambarkan negara sedang dalam krisis.

banner 325x300

Menanggapi isu tersebut, Koordinator Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia (LAKSI), Azmi Hidzaqi, meminta masyarakat agar tidak mudah terprovokasi.

“Kami menegaskan bahwa informasi yang beredar soal keterlibatan Budi Arie dalam kasus judol tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Justru beliau adalah korban framing media yang tidak bertanggung jawab. Masyarakat harus bijak, jangan mau dimanfaatkan oleh segelintir elit politik yang mencari keuntungan dari isu ini,” tegas Azmi dalam keterangan pers, Rabu (27/8/2025).

Demo Berpotensi Rugikan Masyarakat

LAKSI menilai aksi demonstrasi di hari kerja, apalagi di kawasan strategis seperti Gedung KPK, justru berpotensi merugikan masyarakat luas. Aktivitas belajar, bekerja, hingga akses lalu lintas akan terganggu oleh kemacetan.

“Oleh karena itu kami mendesak pihak kepolisian agar tidak memberikan izin aksi tersebut. Jangan sampai kepentingan segelintir elit politik justru mengorbankan kenyamanan rakyat,” lanjut Azmi.

Aksi Sarat Muatan Politik

Azmi juga menilai rencana aksi ini sarat muatan politik praktis. Dengan mengusung isu judol, sekelompok pihak mencoba menciptakan narasi krisis nasional untuk memobilisasi massa. Padahal faktanya, pemerintah terus bekerja keras memberantas praktik judi online.

“Ini strategi klasik provokator: membuat narasi liar agar rakyat terpecah belah. Kita tidak boleh ikut-ikutan, mari kita jaga persatuan dan kesatuan NKRI,” tegasnya.

Dukung Kinerja Budi Arie

Dalam kesempatan yang sama, LAKSI menyampaikan dukungan penuh kepada Menkop Budi Arie, yang dinilai memiliki rekam jejak positif.

“Budi Arie terbukti membawa banyak capaian, mulai dari program Koperasi Merah Putih hingga pemblokiran situs-situs judol saat menjabat Menkominfo. Beliau sosok pekerja keras, berkomitmen, dan tegak lurus terhadap arahan Presiden Prabowo,” ujar Azmi.

Menurutnya, Indonesia tidak membutuhkan kegaduhan politik, melainkan dukungan terhadap para pejabat yang berintegritas.

“Beliau adalah figur pembawa perubahan di kabinet Merah Putih. Karena itu, mari kita dukung kerja beliau, bukan malah melemahkan dengan isu tidak produktif,” tambahnya.

Ajakan untuk Menolak Provokasi

Di akhir pernyataannya, Azmi menyerukan agar masyarakat bersama-sama menolak propaganda dan ajakan demonstrasi yang berpotensi memecah belah bangsa.

“Mari kita jaga persatuan, tolak provokasi, dan jangan biarkan tokoh agama ataupun masyarakat dijadikan alat politik oleh elit yang haus kekuasaan. Indonesia butuh stabilitas, bukan kegaduhan,” pungkasnya.


Azmi Hidzaqi
Koordinator LAKSI
Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia


# Budi Arie#

#judi online#

#demo KPK#

#LAKSI #

 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *