Kupang, 9 September 2025 —
Siswa-siswi SMA Negeri Webriamata Malaka kembali mendapat kepercayaan untuk mewakili Kabupaten Malaka dalam Parade Tari Daerah NTT 2025 yang digelar di Gedung Sasando, Pelataran Kantor Gubernur NTT, pada 9-10 September 2025.
Sebanyak 44 sanggar seni dari seluruh Provinsi NTT ikut serta dalam ajang bergengsi tersebut, termasuk Sanggar Seni Bereliku SMAN Webriamata-Malaka yang tampil membawakan tarian khas Malaka, Likurai. Pertunjukan ini menampilkan delapan penari perempuan Likurai dan dua penari laki-laki ronggeng yang telah dipersiapkan dengan matang oleh pihak sekolah.
Kepala SMAN Webriamata, Natalia Luruk Nahak, S.Pd, menyatakan rasa bangga dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada sekolahnya untuk turut serta dalam parade seni daerah tingkat provinsi ini. “Kami sangat mengapresiasi kesempatan ini sebagai bentuk pengakuan atas bakat dan kemampuan luar biasa siswa-siswi kami. Selain memberikan pendidikan akademik yang berkualitas, melalui Sanggar Seni Bereliku kami juga berkomitmen untuk terus memberikan ruang bagi pengembangan seni dan kreativitas siswa,” ujarnya.
Natalia menambahkan bahwa sekolah senantiasa mendukung siswa untuk mengekspresikan diri melalui seni, sehingga potensi yang dimiliki dapat berkembang secara optimal dan membanggakan daerah.
Pada hari Selasa, 9 September 2025, para penari tari Likurai dilepas secara resmi oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Yasny Dubu, S.Pd.Gr., di halaman SMAN Webriamata. Dalam sambutannya, Yasny memberikan motivasi kepada para peserta agar menunjukkan dan mempersembahkan penampilan terbaik demi nama baik sekolah dan Kabupaten Malaka.
“Pergilah, tunjukkan dan persembahkan yang terbaik untuk sekolah dan Malaka. Ingatlah, kalian membawa nama besar sekolah dan kabupaten. Oleh sebab itu, tampil dengan penuh percaya diri,” tegas Yasny.
Kepercayaan Provinsi NTT kepada Sanggar Seni Bereliku SMAN Webriamata-Malaka dalam Parade Tari Daerah ini menjadi bukti komitmen sekolah dan para pendidik dalam mendukung pengembangan seni budaya daerah sekaligus mendorong siswa untuk berprestasi di tingkat provinsi bahkan nasional.
Editor: Boni Atolan
