Tanah Datar – Dalam semangat menjaga pusaka budaya sekaligus mendukung geliat pariwisata, Sanggar Lereng Marapi dari Nagari Pasie Laweh tengah mempersiapkan diri untuk tampil di panggung seni budaya kawasan Istano Basa Pagaruyung.
Latihan intensif sudah dimulai sejak 2 Juli, melibatkan para seniman muda dan anak nagari. Setiap hari mereka mengasah kemampuan dalam randai, tari, silek tradisi, hingga pertunjukan musik talempong, sebagai upaya menghadirkan suguhan terbaik bagi para pengunjung.
“Kami dari Sanggar Lereng Marapi sangat antusias untuk ikut berkontribusi dalam program pertunjukan seni ini. Ini bukan hanya soal tampil, tapi juga bentuk komitmen kami menjaga pusako budaya dari leluhur,” ujar Rizki Agus Saputra, Ketua Sanggar Lereng Marapi.
Acara akan digelar pada 6 Juli di kawasan ikonik Istano Basa Pagaruyung. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara komunitas seni lokal dengan, Purnama Academy selaku penggerak dan inisiator utama kegiatan.
Rafi Aditya, S.H., perwakilan Purnama Academy, menyebut kehadiran Sanggar Lereng Marapi menjadi energi baru dalam memperkaya konten budaya di Istano Pagaruyung.
“Kami sangat mengapresiasi semangat Sanggar Lereng Marapi. Sinergi seperti ini menjadi kekuatan utama untuk menjadikan warisan budaya sebagai nafas pariwisata Tanah Datar. Kami terus membuka ruang bagi sanggar-sanggar lain yang ingin ikut serta,” ungkapnya.
Dengan semangat gotong royong dan kecintaan mendalam terhadap budaya Minangkabau, Sanggar Lereng Marapi berharap bisa memberikan penampilan yang tak hanya menghibur, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi wisatawan tentang kekayaan tradisi leluhur.
Acara ini diharapkan mampu menjadi magnet kunjungan wisata dan momentum kebanggaan bersama atas kekayaan budaya yang diwariskan turun-temurun di Ranah Minang. (Randa Fikri Anugra)
