banner 728x250

Rakerwil Tani Merdeka Indonesia 2025: Perkuat Komitmen untuk Petani dan Ketahanan Pangan Sumut

banner 120x600
banner 468x60

Medan, 26 Juli 2025 —

Organisasi Kemasyarakatan Tani Merdeka Indonesia (TMI) wilayah Sumatera Utara sukses menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Tahun 2025 yang berlangsung di Hotel Grand Inna, Medan. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat program pemberdayaan petani dan mendukung ketahanan pangan di daerah.

banner 325x300

Rakerwil TMI Sumut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua Umum DPN TMI Don Muzakir, Ketua DPW TMI Sumut Dr. H. Muhammad Husni, SE., M.Si., perwakilan Pemerintah Provinsi Sumut dan Pemkot Medan, serta seluruh pengurus DPD TMI se-Sumatera Utara.

Dalam forum ini, TMI fokus merumuskan program strategis guna mendorong kemandirian petani di berbagai wilayah. Salah satu inisiatif utama adalah pembentukan Koperasi Tani Merdeka di desa-desa, yang akan menyalurkan pupuk bersubsidi, benih unggul, dan bantuan modal secara langsung kepada petani.

Hilirisasi sektor pertanian menjadi salah satu agenda utama. TMI bertekad menjadi mitra strategis Dinas Pertanian, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam program Asta Cita untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Ketua DPW TMI Sumut, Dr. M. Husni menegaskan pentingnya konsolidasi internal dan kolaborasi lintas sektor. “Logo organisasi tidak cukup. Yang dibutuhkan adalah program nyata yang memberi dampak langsung bagi petani,” tegasnya. Ia juga menekankan pentingnya koperasi sebagai alat untuk memperkuat akses petani terhadap sarana produksi.

Rakerwil juga membahas penyempurnaan kebijakan organisasi, pemetaan potensi daerah, serta penguatan kelembagaan hingga ke tingkat pedesaan.

Mewakili Gubernur Sumatera Utara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi, Bapak Razali menyampaikan apresiasi atas kontribusi TMI. Ia menyebut TMI berhasil meningkatkan hasil panen dan partisipasi generasi muda dalam sektor pertanian di Sumut.

Sementara itu, Ketua Umum TMI Don Muzakir menyampaikan pesan dari Wakil Menteri Pertanian RI sekaligus Dewan Pembina Pusat TMI, Mas Sudaryono. Ia menekankan pentingnya penguatan struktur organisasi hingga ke tingkat desa, serta pemanfaatan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) dari pemerintah secara bijak.

“Jangan sampai alsintan yang sudah diberikan negara malah dijual-belikan seperti yang terjadi sebelumnya,” tegas Don Muzakir.

Ia juga menyampaikan perkembangan positif di era pemerintahan Presiden Prabowo, yang baru satu tahun menjabat namun sudah mampu meningkatkan cadangan beras nasional hingga 5 juta ton di Bulog. Program swasembada pangan pun kini makin mendekati kenyataan.

Terkait kebijakan harga pangan, Don mengingatkan agar masyarakat waspada terhadap praktik ekonomi serakah (serakahnomik). “Pemerintah ingin membeli gabah dengan harga tinggi demi kesejahteraan petani, tetapi jangan sampai beras dijual mahal oleh distributor nakal yang justru menyulitkan rakyat,” ujarnya.

Di akhir acara, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara TMI Sumatera Utara dengan DPD Partai Gerindra Sumut, yang diwakili oleh Wakil Ketua DPD, Bobby O. Zulkarnain. Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi antara petani dan pemerintah.

“Kami menyambut baik sinergi ini. Gerindra siap menjadi mitra strategis untuk memperjuangkan nasib petani Sumatera Utara ke depan,” kata Bobby. ( tim)

 

 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *