banner 728x250

PUTERA MAHKOTA GOWA: AKSI DEMONSTRASI DAN KEAMANAN HARUS BERJALAN BERIRINGAN

banner 120x600
banner 468x60

Gowa, Sulawesi Selatan – Sejumlah aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Gowa—di antaranya IMM, BMI, SAPMA Pemuda Katolik, PMKRI, HMI, dan GMNI—menggelar pertemuan dengan Putera Mahkota Kerajaan Gowa, Andi Muhammad Imam Daeng Situju bin Andi Kumala Idjo Daeng Sila Kareng Lembang Parang Sultan Malikussaid II Batara Gowa III, di Bontomarannu, Kabupaten Gowa.

Dalam kesempatan tersebut, Putera Mahkota menyampaikan dukungannya terhadap kebebasan berpendapat sebagai bentuk kepedulian terhadap arah kebijakan penyelenggaraan negara.

banner 325x300

“Saya sangat menghargai kebebasan berpendapat di muka umum, sebagaimana telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998. Saya juga mengapresiasi keprihatinan para mahasiswa terhadap berbagai isu lokal dan nasional yang berkembang belakangan ini,” ujar beliau, Selasa (tanggal).

Putera Mahkota juga memberikan pesan khusus kepada para aktivis agar tetap menjaga netralitas dalam menyampaikan aspirasi di ruang publik.

“Sebagai penerus tahta Kerajaan Gowa yang diamanahkan oleh Ayahanda saya, Raja Gowa ke-XXXVIII, saya percaya bahwa pemuda harus didengar dan dirangkul. Di tangan kalianlah masa depan perubahan dan perbaikan bangsa ini,” tuturnya.

Namun, beliau juga mengingatkan agar aksi-aksi yang dilakukan tetap menjaga nama baik daerah.

“Saya juga mendapat pesan dari Ayahanda untuk menjaga marwah tanah kita—Gowa, sebagai daerah yang mulia dan penuh sejarah. Oleh karena itu, saya menghimbau dengan hormat agar tidak melakukan tindakan yang dapat merusak kedamaian, baik terhadap masyarakat, pemerintah, maupun Kerajaan Gowa.”

Putera Mahkota turut menyampaikan keprihatinan atas berbagai tindakan anarkis yang terjadi dalam sejumlah aksi belakangan ini.

“Saya sangat prihatin atas semua korban dan mengutuk keras tindakan penjarahan serta provokasi destruktif yang merusak kohesi sosial dan mengganggu ketenangan publik.”

Ia menegaskan bahwa keselamatan mahasiswa sebagai “Agen of Change” harus menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen pemuda dan mahasiswa untuk tetap menjaga ketertiban dan martabat gerakan.

“Kalian adalah Agen of Change dan pengontrol publik. Maka, jagalah gerakan kalian agar tidak disusupi oleh kepentingan pihak-pihak tertentu yang ingin menunggangi situasi demi keuntungan pribadi. Keselamatan kalian harus menjadi prioritas.”

Di akhir pesannya, Putera Mahkota mengajak para pemangku kepentingan (stakeholders) untuk terbuka terhadap aspirasi mahasiswa.

“Saya mengajak seluruh stakeholder untuk membuka ruang dialog kepada adik-adik mahasiswa dan pemuda. Rangkul dan dukung mereka sebagai generasi penerus perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Itulah salah satu bentuk nyata merawat demokrasi yang sehat dan bermartabat, dengan selalu mengedepankan pendekatan persuasif dan dialog yang konstruktif,” tutupnya.

Editor: Arifin


 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *