Batusangkar, 13 Juni 2025
Tanah Datar — Pondok Pesantren Darul Ulum yang terletak di Jorong Padang Magek, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam tertua di wilayah tersebut.
Didirikan pada tahun 1942 oleh Tuanku Salim Malin Kuning, pondok pesantren ini telah menjadi wadah penting bagi anak nagari untuk memperoleh pendidikan agama dan umum secara terpadu selama lebih dari delapan dekade.
Siapa yang berada di balik aktivitas pesantren ini? Saat ini, Darul Ulum dikelola oleh 6 guru umum dan 32 guru agama yang mengabdikan diri dalam mencerdaskan generasi muda. Mereka mengajarkan tidak hanya ilmu-ilmu agama, tetapi juga keterampilan dasar yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menjahit dan dasar pekerjaan bangunan.
Namun demikian, apa tantangan yang dihadapi pesantren ini? Menurut Syafii, salah satu guru di pondok tersebut, minat generasi muda untuk menempuh pendidikan di pesantren kian menurun.
“Anak-anak zaman sekarang merasa terbebani dengan aturan yang ada di pesantren. Mereka tidak bisa sebebas ketika bersekolah di sekolah umum, seperti larangan menggunakan handphone yang menjadi salah satu alasan utama,” ungkapnya.
Mengapa kondisi ini terjadi? Syafii menjelaskan bahwa era digital telah mengubah gaya hidup remaja, sehingga konsep pendidikan berbasis kedisiplinan dan kesederhanaan yang dijunjung tinggi di pesantren dianggap sebagai batasan oleh sebagian besar anak-anak.
Kapan dan di mana kondisi ini mulai terlihat? Penurunan minat ini secara perlahan mulai terasa dalam satu dekade terakhir, seiring meningkatnya ketergantungan generasi muda terhadap teknologi dan gaya hidup instan. Hal ini terjadi tidak hanya di Darul Ulum, tetapi juga di banyak pesantren lainnya di Tanah Datar dan sekitarnya.
Meski menghadapi berbagai tantangan, bagaimana Darul Ulum tetap bertahan dan berkontribusi bagi masyarakat? Tak hanya fokus pada aspek pendidikan, pesantren ini juga aktif dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Beberapa program yang telah berjalan meliputi penyediaan depot air bersih, pelatihan keterampilan menjahit, dan rencana pembangunan minimarket yang nantinya akan membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar.
Dengan semangat kebersamaan dan visi kebermanfaatan, Pondok Pesantren Darul Ulum terus berjuang agar tetap relevan di tengah tantangan zaman. Meski menghadapi penurunan minat, pesantren ini membuktikan bahwa pendidikan tidak hanya soal akademik, tetapi juga tentang membentuk karakter dan memberdayakan umat.
(Randa Fikri Anugra)