banner 728x250

Ketua DPRD dan Wali Kota Batam Hadiri Aksi Seribu Lilin, Serukan Pesan Damai untuk Bangsa

banner 120x600
banner 468x60

Batam,  – Suasana haru dan khidmat menyelimuti Dataran Engku Putri, Batam Center, Rabu (3/9/2025) malam, saat ribuan mahasiswa dan pengemudi ojek online (ojol) berkumpul dalam aksi seribu lilin dan doa bersama. Kegiatan ini digelar sebagai bentuk kepedulian dan penghormatan kepada para korban yang jatuh dalam aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Ketua DPRD Kota Batam, H. Muhammad Kamaluddin, dan Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, yang turut larut dalam suasana penuh empati dan kesederhanaan.

banner 325x300

Ketua DPRD Muhammad Kamaluddin tampil mengenakan sarung dan pakaian sederhana, duduk bersila bersama peserta aksi di tengah lapangan, sembari memanjatkan doa. Dalam keterangannya, Kamaluddin memberikan apresiasi atas inisiatif para mahasiswa dan pengemudi ojol yang menggagas acara tersebut.

“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya langkah mahasiswa dan para pengemudi ojol. Ini adalah wujud nyata cinta terhadap bangsa dan rasa kepedulian terhadap sesama,” ujar Kamaluddin.

Ia menegaskan bahwa menjaga kedamaian dan keutuhan bangsa merupakan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda.

“Negara ini dibangun dengan perjuangan dan pengorbanan. Kini tugas kita adalah menjaganya melalui kebersamaan dan saling menghormati,” tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Batam Amsakar Achmad juga hadir dan memberikan dukungan moril kepada para peserta aksi. Ia menyampaikan pesan agar Batam terus menjadi kota yang aman, damai, dan menjadi teladan bagi daerah lain.

“Batam adalah rumah kita bersama. Saya bangga melihat generasi muda menunjukkan kepedulian dengan cara yang damai dan bermartabat. Ini menunjukkan kedewasaan demokrasi yang patut diapresiasi,” ujar Amsakar.

Kehadiran kedua tokoh penting daerah ini, bersama Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin serta jajaran Forkopimda, memperkuat semangat solidaritas dan memberikan sinyal kuat bahwa pemerintah daerah turut berpihak pada nilai-nilai perdamaian.

Rangkaian acara dimulai dengan penyalaan lilin secara serentak oleh seluruh peserta, dilanjutkan dengan doa bersama yang berlangsung penuh kekhusyukan. Mahasiswa dan pengemudi ojol tampak memegang lilin dengan wajah haru, menciptakan suasana penuh makna di tengah lapangan.

Seorang mahasiswa mewakili peserta aksi menyatakan bahwa kegiatan ini murni digerakkan oleh kesadaran sosial dan semangat menjaga kedamaian.

“Kami ingin Batam menjadi simbol kota damai. Aksi ini adalah bukti bahwa mahasiswa dan masyarakat bisa bersatu untuk tujuan mulia,” ungkapnya.

Aksi seribu lilin ini tidak hanya menjadi simbol duka dan doa, tetapi juga momentum penting untuk mempererat hubungan antara masyarakat, mahasiswa, aparat, dan pemerintah. Harapannya, pesan damai dari Batam dapat menggema ke seluruh penjuru negeri.

 

Editor : Santos


 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *