banner 728x250

Kembali Ricuh, Ormas Grib Jaya Diduga Serang Kader PKN di Sei Bingai Langkat

banner 120x600
banner 468x60

 

Binjai – Ketegangan antarorganisasi masyarakat kembali mencuat di Kabupaten Langkat. Pada Jumat malam, 18 Juli 2025, sekitar pukul 23.00 WIB, suasana mencekam terjadi di Desa Naumukur Selatan, Kecamatan Sei Bingai. Insiden tersebut melibatkan dugaan penyerangan terhadap kader Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) oleh sekelompok anggota Ormas Grib Jaya.

banner 325x300

Korban dalam peristiwa ini adalah Japles Bangun, anggota Pimpinan Anak Cabang (PAC) PKN Kecamatan Sei Bingai. Menurut informasi yang dihimpun dari lapangan, Japles kala itu sedang hendak membeli makanan di sebuah warung. Tanpa diduga, ia diserang secara tiba-tiba oleh sejumlah pria yang belakangan diketahui merupakan anggota Grib Jaya.

“Japles tidak melakukan perlawanan karena memang tidak mengetahui asal muasal penyerangan. Ia benar-benar terkejut,” ungkap sumber di lokasi.

Dalam kejadian itu, beberapa nama pelaku yang disebut-sebut terlibat di antaranya: Pendi, Parman, Ceni, Yudi, Pelores, Nimpan, Solin, Lagut, dan Dalim. Hingga saat ini, korban mendesak pihak kepolisian, khususnya Polres Binjai, agar segera menangkap para pelaku demi menegakkan hukum dan memberikan rasa aman bagi warga.

“Ini sudah di luar batas. Saya tidak punya masalah dengan mereka, tapi tiba-tiba diserang seperti itu. Saya minta polisi bertindak tegas,” ujar Japles dalam keterangannya.

Merespons situasi tersebut, Ketua Harian DPD PKN Sumatera Utara, Putra Khan, mengimbau seluruh kader PKN di Langkat agar tetap menahan diri dan tidak terprovokasi. Ia menekankan pentingnya menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.

“Kita percayakan penanganan kasus ini kepada aparat kepolisian, khususnya Polres Binjai di bawah pimpinan AKBP Bambang C. Utomo. Jangan sampai kita terpancing emosi dan membuat situasi semakin keruh,” tegas Putra Khan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan penanganan kasus tersebut. Namun, masyarakat berharap agar langkah cepat dan tegas segera diambil demi mencegah konflik sosial yang lebih luas. ( tim)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *