Radar perbatasan — Maluku – Dugaan penyalahgunaan anggara Desa makin marak di Kabupaten Kepulauan Tanimbar propinsi Maluku satu persatu Perangkat Desa mulai di panggil dan di periksa oleh Inspektorat Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Secara maraton terlapor diperiksa bahkan hari libur pun mereka (terlapor) diperiksa.
Namun masih ada terlapor yang belum dipanggil dan diperiksa di antaranya Bendahara Desa Tutukembong, Kecamatan Nirunmas, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Propinsi Maluku. Sebelumnya Kepala Desa Tutukembong telah di periksa namun bendaharanya belum diperiksa. Informasi yang berkembang bahwa Bendahara Desa Tutukembong sementara sakit sehingga belum diperiksa.
Masyarakat Desa Tutukembong yang mengatasnamakan Tim Pemantau Keuangan Desa (pelapor) meminta kepada Inspektorat Daerah untuk meminta kejelasan kepada Bendahara Desa Tutukembong atas penyakit yang di derita. Dimana sejumlah kegiatan yang menggunakan anggaran Desa dari tahun 2021 sampai 2024, di duga banyak yang tidak tepat pada sasaran yang sesungguhnya menyentuh hati Rakyat atau menyimpang dari peruntukaannya.
Sejumlah data pelaporan yang sudah dikantongi Radar Perbatasan setelah di telusuri diduga anggaran Desa Tutukembong yang seharusnya diberikan kepada masyarakat ada yang tidak terealisasi dampak banyak yang di rekayasa dokumen dan SPJ, Hal ini menjadi tanda tanya besar di masyarakat karena sekian banyak anggaran yang dimiliki oleh Desa Tutukembong baik Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) sebagian kemana penyalurannya tidak jelas.
Untuk itu Tim Pemantau Keuangan Desa Tutukembong meminta kepada Bupati Kepulauan Tanimbar propinsi Maluku agar menyikapi persoalan tersebut. Dan Inspektorat Daerah sebagi penyidik dapat melaksanakan tugasnya dengan baik serta tidak memandang bulu, kalau pun ada oknum pejabat yang diduga berada dibelakangnya harus diproses hukum juga. Sehingga masalah korupsi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar ini, dapat dipangkas sampai ke akar-akarnya dan menjadi efek jera bagi pemdes tutukembong yang tidak terlihat peduli kepada Rakyat atau Masyarakat setempat pungkas.( Tim)