Kupang, Kamis (25/9) —
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) menegaskan bahwa Asosiasi Perusahaan Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (ASPERINDO) bukan sekadar asosiasi jasa pengiriman, melainkan mitra strategis pemerintah dalam memastikan konektivitas dan distribusi logistik di wilayah yang terdiri dari lebih 600 pulau berpenghuni ini.
Pernyataan tersebut disampaikan saat Gubernur secara resmi membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) II Asperindo NTT yang digelar di Ballroom Hotel Timore, Kupang. Menurutnya, tantangan distribusi di NTT sangat besar dan hanya dapat dijawab dengan kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta.
Data Bank Indonesia menunjukkan defisit perdagangan NTT masih sangat besar. Pada 2024, nilai impor barang mencapai Rp59 triliun, sementara ekspor hanya Rp8 triliun. “Kontainer yang datang penuh, tapi pulang kosong. Kondisi ini harus diubah dengan memperkuat produksi dan distribusi lokal,” kata Gubernur.
Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Provinsi tengah mendorong Gerakan Beli Produk NTT. Setiap desa, sekolah, dan komunitas didorong memiliki satu produk unggulan agar perputaran ekonomi bisa tetap berlangsung di dalam daerah. Contohnya, NTT masih mengimpor pinang senilai Rp1 triliun, padahal produksi lokal baru mencapai Rp200 miliar.
Selain itu, Gubernur menyampaikan rencana pembangunan pusat oleh-oleh dan produk khas NTT di setiap kabupaten/kota. Ini bertujuan agar produk seperti kopi Flores, garam Rote, daging sapi Timor, dan tenun ikat mudah diakses wisatawan maupun pembeli dari luar daerah. Pasar Timor Leste juga akan dibuka sebagai pintu ekspor produk lokal.
Gubernur berharap Muswil II Asperindo NTT tidak hanya menjadi forum pemilihan pengurus, tetapi juga momentum untuk melahirkan program nyata dalam mendukung perputaran ekonomi daerah. “Dengan kolaborasi, profesionalisme, dan solidaritas, Asperindo pasti bisa menjadi motor penting dalam membangun NTT yang lebih maju,” ujarnya.
Kegiatan tersebut dihadiri pula oleh Dewan Pengurus Pusat Asperindo Bagian OKK, Budi Paryanto; Ketua DPW Asperindo NTT, Anatji Jan; Ketua Panitia Muswil II, Dionisius L. Waso; serta Ketua Kadin NTT, Bobby Lianto.
Editor : Boni Atolan