Malaka – Program 100 ribu kuota BPJS Ketenagakerjaan yang digulirkan Gubernur NTT Melki Laka Lena bersama Wakil Gubernur Johni Asa Domi pada tahun 2025 menuai apresiasi dari anggota DPRD NTT Fraksi Partai Golkar, Agus Nahak.
Menurut Agus, kebijakan ini merupakan bentuk keberpihakan pemerintah provinsi terhadap pekerja rentan seperti petani, nelayan, dan sopir yang selama ini belum memiliki jaminan perlindungan sosial.
“Gubernur Melki Laka Lena bersama Wakil Gubernur Johni Asa Doma telah mengeksekusi aspirasi DPRD dengan menyiapkan 100 ribu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Ini langkah konkret yang langsung dirasakan masyarakat,” kata Agus, Minggu (17/8/2025).
Untuk wilayah Dapil 7 (Malaka, Belu, TTU), Agus menyebut total penerima manfaat mencapai 7.718 orang, terdiri atas Kabupaten Malaka 4.475 peserta, Belu 2.069 peserta, dan TTU 1.174 peserta. Seluruh iuran peserta ditanggung melalui APBD I NTT.
Agus menambahkan, setiap penerima akan mendapatkan perlindungan risiko kerja dengan manfaat santunan hingga Rp42 juta. “Ini bentuk nyata kehadiran negara untuk rakyat kecil. Saya berharap ke depan kuotanya bisa diperluas agar makin banyak masyarakat terlindungi,” ujarnya.
Ia juga mengimbau kepala desa di Kabupaten Malaka agar lebih proaktif dalam mengajukan usulan penerima. “Masih ada desa yang belum merespons, padahal program ini menyentuh langsung kebutuhan warga. Tahun depan saya harap semua kades bergerak cepat agar tidak ada masyarakat yang tertinggal,” tegasnya.
Agus memastikan dirinya bersama Fraksi Partai Golkar akan terus mengawal agar program perlindungan sosial dari Pemerintah Provinsi NTT ini diperluas cakupannya dan tepat sasaran.
“Komitmen Gubernur Melki Laka Lena harus kita dukung bersama. Dengan BPJS Ketenagakerjaan, masyarakat kecil tidak lagi dibiarkan sendirian menghadapi risiko kerja,” pungkas Agus.
Sumber: Agus Nahak, Anggota DPRD NTT Fraksi Partai Golkar, Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT, Dapil 7 (Belu–TTU–Malaka).