banner 728x250

Fokus Kemenkes Untuk Menjaga Masyarakat Tetap Bukan Sembuhkan Orang Sakit

banner 120x600
banner 468x60

RADAR – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memiliki program yang berfokus pada cek kesehatan gratis, seperti: Ibu dan Anak, stunting, kanker, jantung, stroke dan Uronefrologi. Sehingga pemerintah menyarankan masyarakat untuk selalu cek kesehatan.

Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya saat melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) bersama seluruh Kepala Daerah se-NTT di Aula Fernandez Kantor Gubernur pada Sabtu, 15 Maret 2025.

banner 325x300

“Jangan kita terbiasa tidak pernah cek kesehatan tubuh kita. Cek gula darah, cek darah, kolesterol dan cek kesehatan lainnya penting dilakukan. Bukan menunggu sakit baru cek kesehatan tubuh kita,” ujarnya.

Menurutnya, tugas kementerian kesehatan, kepala daerah melalui dinas kesehatan adalah menjaga masyarakat tetap sehat bukan sembuhkan orang sakit.

“Banyak orang berpikir tugas Kemenkes, tugas Kepala Daerah melalui Dinkes adalah menyembuhkan orang sakit. Salah itu. Kalau tugas kita menyembuhkan orang yang sakit, berarti nama menterinya Menteri Kesakitan. Yang benar adalah menjaga masyarakat kita tetap sehat. Mari jaga tubuh kita tetap sehat dengan selalu cek kesehatan,” terangnya.

Sementara itu, Gubernur NTT, Melki Laka Lena mengatakan kunjungan kerja menteri kesehatan ke NTT memberi tempat istimewa bagi Provinsi NTT.

“Komitmen besar dari Menteri Kesehatan ialah NTT akan menjadi tempat dimana beberapa program nasional akan dibuat di NTT,” ucapnya.

Disampaikan Melki, dalam pilar kesehatan yang merupakan bagian dari tujuh pilar utama visi dan misi, Gubernur dan Wagub NTT yang berkomitmen menurunkan angka stunting melalui berbagai inisiatif strategis. Komitmen ini menjadi salah satu program unggulan desa cita yakni posyandu tangguh, yang juga menjadi salah satu dari quick win dalam seratus hari kerja pertama.

“Kami akan memperkuat kelembagaan posyandu serta peran kader kesehatan untuk melakukan deteksi dini risiko stunting, edukasi gizi dan kampanye hidup sehat,” pungkasnya.

Namun, kata Melki, kolaborasi adalah kunci utama dalam memajukan NTT. Salah satu bentuk nyata dari kolaborasi tersebut yaitu melalui penandatanganan kerjasama antara Yayasan Cita Bangsa dan Pemprov NTT. Yayasan Cita Bangsa akan berperan lebih aktif dalam penanganan stunting di NTT, khususnya melalui penguatan posyandu.

“Adanya MoU ini jangkauan program Yayasan Cita Bangsa semakin meluas ke seluruh Kabupaten di NTT. Dan melalui rakor ini kita dapat melakukan diskusi terkait upaya-upaya yang sudah dilakukan di daerah-daerah NTT untuk menyelesaikan stunting,” katanya.***

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *