Medan – Mantan narapidana terorisme (napiter) asal Kota Medan yang tergabung dalam kelompok eks Jemaah Islamiyah (JI) menegaskan komitmennya untuk setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mereka menyatakan menolak paham radikal dan tindakan terorisme, sekaligus mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mencegah penyebaran intoleransi, radikalisme, serta ideologi kekerasan.
Syawal, perwakilan kelompok eks Napiter JI Medan, mengatakan bahwa momentum HUT ke-80 Kemerdekaan RI tahun 2025 menjadi titik refleksi untuk semakin menumbuhkan jiwa nasionalisme.
“Banyak pelajaran yang kami ambil. Dengan semakin dekat bersama pemerintah, kami merasa kembali ke jati diri kemerdekaan dan mengibarkan Merah Putih dalam hati,” ujar Syawal di Medan, Jumat (22/8/2025).
Kembali ke Pangkuan Merah Putih
Syawal menegaskan, para eks napiter kini bertekad memperbaiki diri dan berkontribusi positif bagi bangsa. Mereka siap memberikan masukan dalam upaya pencegahan paham radikal sekaligus mengajak masyarakat yang masih terpapar untuk kembali pada nilai kebangsaan.
“Kami merasa bertanggung jawab atas kesalahan masa lalu. Karena itu, kami mengajak saudara-saudara yang masih terpengaruh paham radikal agar membuka diri, menjauh dari kekerasan, dan kembali mencintai NKRI demi persatuan,” tambahnya.
Harapkan Pembinaan Pemerintah
Lebih lanjut, Syawal berharap pemerintah daerah dan aparat keamanan terus memberikan pendampingan agar para mantan napiter bisa kembali produktif. Menurutnya, pembinaan keterampilan kerja dan penyediaan lapangan pekerjaan sangat penting untuk mempercepat proses reintegrasi sosial.
Ajak Warga Medan Dukung Polri Berantas Radikalisme
Kepada masyarakat Medan, Syawal menghimbau agar tetap mendukung langkah kepolisian dalam menumpas ajaran sesat radikalisme maupun tindakan terorisme.
“Jangan takut memberikan informasi kepada Polri. Menyampaikan informasi tentang kejahatan saja sudah termasuk membantu tugas kepolisian, bahkan itu merupakan amal kebaikan,” tegas Syawal saat ditemui di sebuah kafe di Jalan Brigjen Katamso, Medan.
Ia juga mengapresiasi strategi Polri dalam memberantas radikalisme dan menegaskan bahwa masyarakat masih percaya penuh terhadap institusi kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Editor : tim media