Malaka – Bupati – Wakil Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran – Henri Melki Simu ( SBS-HMS) meminta seluruh rakyat Kabupaten Malaka supaya bersatu bergandengan tangan membangun Kabupaten Malaka.
Pilkada sudah selesai dan SBS-HMS sudah dilantik Presiden RI sebagai Bupati – Wakil Bupati Malaka untuk seluruh rakyat Kabupaten Malaka dan bukan Bupati-Wakil Bupatinya Tim SBS-HMS.
Semuanya harus kembali bersatu untuk membangun Kabupaten Malaka secara bersama dan tidak boleh ada dikotomi.
Permintaan itu disampaikan Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran dalam Pidato Perdana Bupati Malaka di Paripurna DPRD Kabupaten Malaka, Jumat ( 7/3-2025).
Dikatakannya, sebagai Kada – Wakada harus mengumumkan secara terbuka ke rakyat bahwa Pilkada Malaka sudah selesai dan tugas selanjutnya adalah mari bersama membangun Kabupaten Malaka sesuai Visi , misi dan program yang diusung SBS-HMS untuk percepatan kemakmuran rakyat.
” Bupati dan Wakil Bupati Malaka meminta dengan hormat agar mulai saat ini dikotomi Fehan – Foho – Dawan harus diakhiri dan tidak boleh ada di Kabupaten Malaka karena kita semuanya adalah anak-anak Indonesia yang tinggal di Kabupaten Malaka”, ujarnya.
” Sebagai Kada dan Wakada kami harus ingatkan supaya persoalan dikotomi harus diakhiri karena Pilkada Malaka sudah selesai”, imbuhnya.
” Kalau dikotomi itu masih ada artinya itu kegagalan Kepala Daerah dan seluruh anggota DPRD Kabupaten Malaka”, paparnya.
Diakhir Pidato Perdananya Bupati – Wakil Bupati Malaka menyampaikan tiga Point :
Pertama, Sebagai Bupati Perdana Malaka yang berpasangan dengan Bapak Daniel Asa, Almarhum ( 2016-2020) mengakhiri masa jabatan dengan baik dan tongkat kepemimpinan dilanjutkan oleh Pemenang Pilkada 2020.
Saat mundur dari Bupati, sejak tahun 2021 -2024 SBS tidak pernah keluarkan statemen negatif tentang daerah ini karena setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya.
Kedua, mohon maaf bila ada kesalahan selama proses pilkada 2023/ 2024, bila ada hal – hal yang menyinggung dan kurang berkenan bagi semua pihak yang terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam proses Pilkada.
Ketiga, mohon dukungan dan kerja samanya untuk bersama mengurus rakyat karena di Malaka tidak ada orang lain sebab semuanya masih memiliki hubungan keluarga dan kekerabatan.
Kita harus bersatu, bekerja sama untuk mengurus rakyat dengan tiga prinsip yang dianut yakni kerja harus sesuai aturan, kerja harus berkualitas dan kerja harus bermanfaat untuk rakyat dan bersama-sama harus taat pada atasan kita yakni peraturan perundangan yang berlaku. ( boni)