Pinrang, 5 September 2025 —
Pemerintah Kabupaten Pinrang melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura menyerahkan bantuan sarana produksi (saprodi) untuk budidaya cabe rawit kepada kelompok tani di Desa Padangloang, Kecamatan Patampanua, Kamis (4/9). Bantuan ini merupakan bagian dari program Dana Alokasi Umum (DAU) tahun anggaran 2025 yang bertujuan mendukung pengembangan hortikultura sekaligus pengendalian inflasi di tingkat daerah.
Penyerahan bantuan saprodi hortikultura tersebut dilakukan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang, Andi Sinapati Rudy, SE, didampingi Camat Patampanua, Ashar, STP, M.Si, Kepala Desa Padangloang, Wahyudi, Kepala Bidang Hortikultura Kabupaten Pinrang, Suardi, S.Hut, M.Si, serta Kepala BPP Kecamatan Patampanua, Mubarak Harun, S.Pt. Kegiatan berlangsung di sanggar tani Gapoktan Mandiri Tani dan dihadiri oleh para petani hortikultura setempat.
Dalam arahannya usai penyerahan, Andi Sinapati Rudy menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari visi Bupati Pinrang periode 2024-2029 yang fokus pada peningkatan kesejahteraan petani hortikultura sekaligus menjadi langkah strategis pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi, khususnya pada komoditas hortikultura.
Ketua LSM Forum Pembangunan dan Pengawas Kinerja Pemerintah (FP2KP), Andi Agustan Tanri Tjoppo, yang turut mendampingi dalam kegiatan tersebut, memberikan motivasi kepada kelompok tani agar terus mengadopsi teknologi tepat guna yang ramah lingkungan. Ia juga berharap agar Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dapat mengalokasikan anggaran lebih besar untuk budidaya hortikultura di Pinrang, mengingat potensi lahan yang luas di daerah ini.
Menurut Andi yang akrab disapa Andi Uttang, tantangan utama petani hortikultura di Pinrang adalah keterbatasan modal awal karena tingginya biaya sarana produksi dan anggaran daerah yang terbatas. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah, dan masyarakat petani untuk memastikan pengembangan hortikultura yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
“Kita perlu sinergi kuat agar Pinrang bisa menjadi penyanggah utama sayur, buah, dan rempah-rempah bagi Indonesia bagian timur, bahkan menjadi pilot project hortikultura di wilayah ini,” ujarnya.
Langkah strategis ini diharapkan tidak hanya membantu menstabilkan harga dan mengendalikan inflasi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Pinrang secara signifikan.
Editor: Arifin Sulsel