Malaka – Pemerintah Daerah Kabupaten Malaka dibawah kepemimpinan Bupati -,Wakil Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran – Henri Melki Simu didukung untuk segera mengagendakan Pembangunan Jembatan Numponi di Kecamatan Malaka Timur untuk melayani akses rakyat di wilayah tersebut.
Pembangunan Jembatan Numponi sangat dibutuhkan masyarakat karena bisa menghubungkan akses masyarakat di 3 Kecamatan yaitu Malaka Timur, Laenmanen dan Botin Leobele.
Selain melancarkan akses rakyat, jembatan itu bisa selamatkan rakyat dimusim penghujan terutama disaat banjir, karena sejak jembatan Numponi Putus saat bencana Seroja tahun 2021 sudah ada 5 warga yang jadi korban keganasan kali Numponi saat melintas dimusim penghujan.
Permintaan itu disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Malaka, Ans Taolin, Jumat (21/3-2025).
Dikatakannya, sebagai Wakil rakyat dari Dapil III Malaka sangat mendukung implementasi program SBS -HMS di bidang infrastruktur termasuk membangun kembali Jembatan Numponi yang terhanyut bencana Seroja tahun 2021.
” Sudah ada lima korban dari masyarakat saat melintas di musim penghujan sehingga menurut saya pembangunan jembatan Numponi bersifat mendesak”, ujarnya.
Dilansir dari Suara Tribun.com Satu keluarga terseret arus sungai Numponi di Desa Numponi, Kecamatan Malaka Timur, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam kejadian ini, satu orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sedangkan tiga orang lainnya selamat dari maut.
“Korban atas nama Monic (4) sedangkan Rovinus ayahnya dan Anastasia ibunya serta adik bayinya selamat dari maut,” cerita Aron seorang warga yang menggunakan mobil pikapnya menjemput jenazah di sungai Numponi tersebut, Jumat (21/3/2025).
Aron menceritakan , satu keluarga ini melewati sungai tersebut tiba-tiba air sungai besar turun dari atas sehingga terbawa arus. Monic yang dalam genggaman tangan ayahnya terlepas. “Karena korban terlepas dari tangan ayahnya sehingga terseret arus sungai tersebut,” kata Aron.
Dikatakan, setelah mendapat informasi korban terbawa arus beberapa warga sekitar mulai mencari korban. “Aksi pencarian itu dilakukan dengan cara menelusuri aliran sungai tersebut. Sekitar tiga kilometer dari TKP korban akhirnya ditemukan,” jelas Aron. ( boni/ Suara Tribun.com)