Malaka – Bupati – Wakil Bupati Malaka , Stefanus Bria Seran – Henri Melki Simu tetapkan kegiatan Pembersihan Lingkungan menjadi agenda tetap pemerintah dan hari Jumat ditetapkan sebagai Hari Jumat Bersih.
Setiap hari Jumat, Kepala Perangkat Daerah, Camat, Kepala Puskesmas, Kepala Sekolah, 127 Kepala Desa bersama seluruh jajarannya melakukan kegiatan pembersihan lingkungan secara serentak diseluruh Kabupaten Malaka.
Titik-titik yang harus mendapatkan perhatian serius untuk kegiatan pembersihan lingkungan yakni pada bahu jalan dan saluran tidak boleh ada rumput tinggi dan harus bebas sampah, masing-masing instansi harus mengurus kantornya agar bersih dan bebas sampah, tempat-tempat pelayanan Publik seperti pasar, terminal, rumah sakit/Puskesmas harus bebas sampah termasuk sekolah-sekolah.
Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran mengatakan hal itu kepada wartawan, Rabu ( 12/3-2025).
Dikatakannya, kegiatan Jumat Bersih harus benar-benar dimanfaatkan untuk kegiatan pembersihan lingkungan agar masyarakat bisa hidup didalam lingkungan sehat dan bersih.
” Bersih itu sehat dan indah. Kalau lingkungan itu bersih dan sehat maka rakyat tidak mudah terjangkit penyakit”, ujarnya.
Wakil Bupati Malaka, Henri Melki Simu kepada wartawan mengatakan pembersihan lingkungan itu merupakan kebutuhan vital umat manusia sehingga harus menjadi perhatian semua pihak dan harus ditanamkan mulai dari setiap keluarga.
” Anak-anak dan anggota keluarga harus dididik dan diajarkan supaya membuang sampah pada tempat sampah yang disediakan. Di lingkungan sekolah juga sama. Para siswa harus diajarkan untuk membuang sampah pada tempatnya agar sampah tidak berserakan dimana – mana”, ujarnya.
Dikatakannya, sebagai Wakil Bupati yang bertugas dibidang Pengawasan pasti memberikan perhatian serius untuk melakukan fungsi pengawasan terkait Pembersihan Lingkungan disetiap Instansi termasuk di Sekolah- Sekolah, Kecamatan dan Desa termasuk sarana pelayanan publik seperti terminal, pasar dan lainnya.
” Bapak Presiden dalam arahannya meminta semua Kada – Wakada se Indonesia untuk memperhatikan kebersihan lingkungan karena karena isu ini bukan sekedar isu nasional tetapi sudah menjadi isu internasional.
Kalau di Malaka sampahnya tidak diurus dengan baik maka bisa menjadi sarang penyakit yang bisa menyerang warga Malaka dan juga bisa menular ke negara tetangga karena kita di Kabupaten Perbatasan”, tandasnya. ( boni)