Kupang – Kimisi V DPRD NTT menemukan banyak persoalan yang harus dibenahi dibidang Pendidikan.
Dari Kunjungan Komisi V DPRD NTT di Kabupaten Belu dan TTU masih ditemukan di sekolah-sekolah banyak guru yang sudah mengajar belasan tahun tetapi tidak masuk dalam Data Base BKN.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT, Agus Nahak saat Rapat Dengar Pendapat bersama Dinas Pendidikan Provinsi NTT di Kupang, Kamis (6/3-2025).
Dikatakannya, selain persoalan diatas masih ada beberapa persoalan yang ditemukan saat berkunjung di dapil diantaranya :
– Uang TPP pembayaran tidak merata dan sesuai jadwal dan tdk transparan antara guru yg rajin dan malas
– Jaringan telepon tidak mendukung proses belajar di daerah terutama jelang ujian akhir utk ujian secara online terutama di SMAN Bikomi Utar, SMAN Manamas
– SMAN 4 Atambua merupakan satu sekolah dengan Akreditasi A tetapi msh kekurangan sarana prasarana ruang kelas, ruang komputer dan peralatan komputer
– Perlu penambahan guru pengawas karena jumlah saat ini rasio pengawas sangat besar
– Persoalan penempatan PLT kepala sekolah harus dicermati agar tidak membawa masalah baru di sekolah
Agus menjelaskan ada beberapa rekomendasi penting yang disampaika dalam RDP bersama mitra komisi yakni :
– Perlu keterbukaan soal pemilihan sekolah yang menerima bantuan
– Sosialisasi kebijakan ttg penggunaan dana bos dan program program lain di dinas pendidikan
– Perlu perhatian pembiayaan untuk bidang kebudayaan dan komisi V sangat mendukung
– Dinas pendidikan perlu lebih fokus pada program strategis untuk tingkatkan mutu pendidikan ( boni)