banner 728x250

Sekjen PKN Boby A V Radja: Kekecewaan Rakyat Sudah di Titik Puncak, Pemerintah dan DPR Harus Berbenah

banner 120x600
banner 468x60

Jakarta – Sekretaris Jenderal  Ormas Prabu  Kebangkitan Nusantara (PKN), Boby A V Radja, angkat suara terkait gelombang aksi massa yang belakangan terjadi di Jakarta dan sejumlah daerah di Indonesia. Ia menilai, demonstrasi tersebut merupakan puncak kekecewaan rakyat atas berbagai kebijakan pemerintah pusat maupun daerah yang dianggap tidak lagi berasaskan keadilan sosial.

Menurut Boby, kesabaran masyarakat kini sudah mencapai titik klimaks. Berbagai aturan publik yang dibahas, disusun, hingga diterapkan, justru dinilai sarat kepentingan kelompok tertentu dan tidak berpihak kepada rakyat kecil.

banner 325x300

“Kekecewaan rakyat sudah pada puncaknya. DPR yang diharapkan merepresentasikan aspirasi justru terlihat berjoget dalam kemewahan dengan uang rakyat, sementara masyarakatnya dibiarkan hidup dalam kesulitan ekonomi,” tegas Boby A V Radja dalam pernyataannya, Jumat (30/8/2025).

Kritik Tajam ke Pemerintah dan Penegak Hukum

Boby juga menyoroti lemahnya komitmen pemerintah dalam membangun pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Alih-alih berpihak pada rakyat, ia menilai pemerintah justru kerap mencengkram masyarakat dengan kebijakan yang tidak adil.

Ia pun menyinggung peran aparat penegak hukum yang semestinya menjadi benteng keadilan, namun justru sering dipersepsikan menjualbelikan hukum untuk kepentingan tertentu.

“Ketimpangan ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga penegakan hukum nyata di depan mata. Sistem perumusan hingga evaluasi kebijakan masih jauh dari harapan berbangsa dan bernegara,” lanjutnya.

Seruan Damai untuk Massa Aksi

Di sisi lain, Boby A V Radja menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada rakyat yang telah menyuarakan tuntutannya melalui aksi massa. Namun ia mengingatkan agar penyampaian aspirasi dilakukan secara damai dan tidak terprovokasi pihak-pihak tertentu.

“Saya mengajak semua massa aksi lebih menahan diri. Sampaikan aspirasi dengan cara sejuk dan damai. Jangan terjebak provokator jahat yang ingin menunggangi perjuangan rakyat dengan aksi anarkis seperti perusakan atau penjarahan,” pesan Boby.

Momentum Evaluasi Nasional

Boby menegaskan, peristiwa yang terjadi beberapa hari terakhir harus menjadi tamparan keras bagi seluruh elemen penyelenggara negara—baik legislatif, eksekutif, maupun yudikatif—untuk segera melakukan pembenahan.

Ia menekankan pentingnya menciptakan pemerataan keadilan dan kesejahteraan demi membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih adil dan merata.

Editor: boni atolan


 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *