banner 728x250

PADMA Indonesia Desak Kapolres Kupang Transparan Usut Kematian dr. Abraham Taufiq

banner 120x600
banner 468x60

Kupang – Lembaga Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian Indonesia (PADMA Indonesia) bersama Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia (KOMPAK Indonesia) mendesak Kapolres Kupang untuk bersikap transparan, jujur, dan profesional dalam mengusut tuntas kasus kecelakaan maut yang menewaskan tenaga kesehatan, dr. Abraham Taufiq, pada Sabtu.

Dalam peristiwa yang terjadi di Km 58 Desa Ekateta, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, mobil yang ditumpangi dr. Abraham bersama bidan Modesta Uak dilaporkan ditabrak kendaraan yang dikemudikan seorang anggota DPRD NTT bersama mantan pejabat TTS. Akibat kecelakaan tersebut, dr. Abraham meninggal dunia sementara bidan Modesta mengalami luka-luka.

banner 325x300

Soroti Penanganan Perkara

Ketua Dewan Pembina PADMA Indonesia sekaligus Ketua KOMPAK Indonesia, Gabriel Goa, menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya dr. Abraham, yang disebut sebagai pahlawan kesehatan karena melayani masyarakat di wilayah perbatasan RI–Timor Leste.

Pihaknya menilai ada sejumlah kejanggalan dalam proses penanganan perkara. PADMA Indonesia meminta Kapolres Kupang memastikan siapa sebenarnya pengemudi kendaraan saat tabrakan terjadi, serta memproses hukum secara adil dan terbuka tanpa memandang status sosial pelaku.

“Kami mendesak Kapolres Kupang mengusut tuntas kasus ini, apakah benar sopir yang sudah ditetapkan sebagai tersangka atau ada pihak lain yang seharusnya bertanggung jawab,” kata Gabriel Goa, Senin (18/8/2025).

Kritik terhadap Aparat

Selain itu, PADMA Indonesia juga meminta Kapolres Kupang menindak tegas Kasat Lantas Polres Kupang yang diduga bersikap tidak etis terhadap keluarga korban saat meminta keterangan perkembangan kasus.

“Perilaku melecehkan keluarga korban yang sedang berduka tidak dapat dibenarkan. Kami berharap Polres Kupang menjunjung tinggi empati, profesionalisme, dan integritas dalam melayani masyarakat,” tegas Gabriel.

Seruan Keadilan

PADMA Indonesia dan KOMPAK Indonesia menyatakan dukungan penuh kepada keluarga besar almarhum dr. Abraham dalam memperjuangkan keadilan. Mereka juga berkomitmen membantu melakukan investigasi mendalam atas kasus ini.

“Kami mendoakan almarhum dr. Abraham beristirahat dalam damai di sisi Tuhan, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta penghiburan,” pungkas Gabriel Goa.

Tanggapan Polres Kupang

Hingga berita ini diturunkan, pihak Polres Kupang melalui Kasubag Humas belum memberikan keterangan resmi terkait desakan PADMA Indonesia dan KOMPAK Indonesia. Polres Kupang menyatakan akan memberikan informasi lebih lanjut setelah proses penyelidikan dan pemeriksaan perkara selesai dilakukan sesuai prosedur hukum yang berlaku.**

Editor : boni atolan

 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *