Malaka – Perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, Minggu (17/8/2025) berlangsung khidmat sekaligus penuh makna. Sebagai daerah perbatasan langsung dengan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL), Malaka meneguhkan tekad untuk menjadi garda terdepan pembangunan nasional.
Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran (SBS), dalam pidatonya menegaskan lima prioritas pembangunan daerah yang akan dijalankan bersama Wakil Bupati Henri Melki Simu (HMS) dalam periode 2025–2030.
“Dari perbatasan ini, kita ingin membuktikan bahwa Malaka bukan daerah tertinggal, tetapi beranda terdepan NKRI. Bila kita bersatu, maka kita berdaulat. Bila berdaulat, rakyat sejahtera. Dan bila rakyat sejahtera, Indonesia pasti maju,” tegas SBS di hadapan warga, Forkopimda, TNI/Polri, tokoh masyarakat, hingga pelajar.
5 Prioritas Pembangunan Malaka
1. Pertanian dan pangan berdaya saing.
2. Pelayanan kesehatan menyeluruh.
3. Infrastruktur jalan, jembatan, dan mitigasi bencana.
4. Peningkatan SDM dan karakter masyarakat.
5. Pengembangan olahraga berprestasi.
Menurut SBS, pembangunan infrastruktur dan pertanian akan memperkuat kedaulatan pangan di perbatasan, sementara pendidikan dan olahraga disiapkan untuk mencetak generasi unggul yang bisa bersaing secara regional maupun nasional .
“Dari tapal batas NKRI, Malaka siap ikut mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” pungkas SBS yang menggema di langit perbatasan.
Editor : boni atolan