Kupang- Komitmen Bupati – Wakil Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran – Henri Melki Simu ( SBS-HMS) untuk membangun pertanian dan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Malaka sangat luar biasa.
Untuk melayani kebutuhan air irigasi yang optimal bagi petani dan infrastruktur jalan yang representatif bagi rakyat Pemda Malaka harus proaktif mendatangi Pemprov NTT untuk mendiskusikan berbagai persoalan dan kebutuhan rakyat yang harus mendapatkan penanganan pemerintah.
Dibidang Irigasi perlu diperhatikan sebagai salah satu syarat suksesnya program Swasembada Pangan Usungan Presiden RI dan Gubernur NTT.
Wakil Bupati Malaka, Hendri Melki Simu usai bertemu Kadis PU Provinsi NTT kepada wartawan membenarkan sudah melakukan pembicaraan yang intensif dengan Kadis PU Provinsi NTT terkait kebutuhan air irigasi bagi petani dan Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Jembatan di Kabupaten Malaka.
Wabup HMS mengatakan salah satu kendala yang dihadapi di Malaka yakni perawatan saluran irigasi secara teratur karena setiap tahun selalu ada penimbunan sedimen didalam saluran sehingga menghambat akses air ke lahan petani.
” Untuk mengatasi persoalan tersebut Pemprov NTT perlu menyiapkan exavator mini dan anggaran pemeliharaan agar dilakukan pemeliharaan secara rutin setiap tahun”, ujarnya.
Wabup juga mengusulkan penambahan tenaga kerja untuk melakukan pengawasan di Pintu Air dan perawatan saluran, perlu tempatkan sesuai wilayah domisili di desanya supaya ada tanggung jawab/ rasa memiliki saat bertugas.
Dalam kesempatan yang sama Wabup HMS menyampaikan beberapa ruas jalan yang harus mendapatkan perhatian dan penanganan pemerintah seperti ruas jalan Welaus -Kusa, Betun – Motamasin dimana titik kerusakan terparah di Maktihan ( Kompi),
Lamea – Hanemasin- Betun , Umasukaer -Nurobo, Jembatan Numponi dan Jembatan Bo’en – Wekeke.
Terhadap Permintaan itu Kepala Dinas PU NTT, Beny Nahak menyampaikan terima kasih atas informasi yang disampaikan dan pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkab Malaka melalui Dinas PUPR untuk mendapatkan data yang komplit terkait berbagai persoalan yang disampaikan Wabup.
Dijelaskannya, untuk Bendung Beneni kerusakannya ditangani Balai karena hal itu kewenangan pusat, Pemprov NTT urus saluran irigasi dan pengerukan sedimen
” Kita sudah tugaskan PPK untuk untuk keruk sedimen pada saluran irigasi. Khususnya DI Malaka Sayap Kiri ( arah Betun dan Kobalima) saluran berada di
kaki bukit sehingga sedimen mudah masuk ke saluran dimusim penghujan/ erosi samping sehingga setiap tahun dikeruk. Untuk pengerukan sedimen di kiri – kanan DI Malaka dituntaskan tahun ini untuk lancarkan pasokan air irigasi”, bebernya.
” Terkait urusan irigasi, pembangunan ruas jalan dan jembatan untuk saat ini masih ada efesiensi anggaran sehingga harus tunggu lampu hijau pusat melalui Inpres Irigasi dan Inpres Jalan”, paparnya.
Dia mengatakan terhadap persoalan di Malaka saat ini Pemprov NTT akan membantu masyarakat sesuai ketersediaan anggaran pemerintah yang ada sambil menunggu Inpres Irigasi dan Inpres untuk Pembangunan Jalan dan Jembatan. ( boni)