Maluku — Radar perbatasan – Tudingan yang dilontarkan kepada Kepala Sekolah SMP Paulus Saumlaki Bruno Mampesi oleh oknum wartawan yang belum tentu benar melalui pemberitaan oleh salah satu media sosial yang beritanya telah beredar di Kota Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku.
Hal ini terungkap pada acara pengumuman kelulusan SMP Paulus Saumlaki. Ketika Kepala Sekolah SMP Paulus Saumlaki Bruno Mampesi dalam sambutanya mengecam keras persoalan yang di tuduhkan kepadanya melalui berita di salah satu media online. Yang tidak benar arah persoalan di sekolah yang dia pimpinan
” Saya sangat sesalkan dengan pemberitaan yang di ekspos oleh salah satu media online bahwa penillain SMP Paulus Nepotisme, itu pandangan yang keliru alias tidak benar,, dan saya telah mengudang wartawan dari media online tersebut untuk memberikan jawaban,”tegas Kepsek Mampesi
Dijelaskan Kepsek Bruno, jadi sistem penilaian itu sangat transparan tidak ada diskriminasi atau tidak ada nepotisme di dalam penilaian pada SMP Paulus Saumlaki. Informasi yang di masyarakat itu sangat keliru karena tidak dicek dan tidak ada konfirmasi, terlebih dahulu dan hanya disampaikan secara sepihak.
Kepsek sudah siap kapan saja untuk membuka semua dokumen supaya semua bisa lihat apakah pihak sekolah melaksanakan manipulasi atau tidak. Dimana ketika penilaian ujian dilakukan ada oknum orang tua murid yang tidak puas karena anaknya tidak masuk pada peringkat tiga (3) besar. padahal anaknya sudah masuk 10 besar, memang dia anaknya berprestasi.
Biasanya anak tersebut di tingkat kelas pada peringkat lima (2) besar, tapi dalam penilaian kali ini tidak masuk penilaian yang seperti diharapkan. Tetapi ada akumulasi nilai dari semester satu (1) sampai semester (5), 60℅ kemudian nilai ujian praktik 30℅, kemudian nilai ujian tulis. Namun yang bersangkutan punya nilai ujian tulis jauh sekali.
Harapan dari Kepala Sekolah SMP Paulus Saumlaki Bruno Mampesi, saya menyampaikan provisiat kepada anak-anak saya, para orang tua kerjasama yang baik dan partisipasi antara dan pihak lembaga untuk mendorong agar bisa melanjutkan pendidikan ketingkat yang lebih tinggi.
Lanjut Kepsek terkait dengan informasi yang mendiskreditkan SMP Santo Paulus Saumlaki saya menyampaikan terimakasih dan saya tidak marah, saya apresiasi karena ada sistem kontrol dari orang tua. Dan mari kita sama-sama saling mendukung.( Sw )