banner 728x250

Iri Dengan Kebersihan Kota Surabaya, Seandainya Malaka Bersih Seperti Itu (Catatan Perjalanan Wartawan Boni Atolan Bagian Ke 2 – Habis)

banner 120x600
banner 468x60

Surabaya- Pukul 4.00 WIB pagi ini saya sudah bangun tidur sambil menghirup udara segar di Tugu Pahlawan di bagian Utara Kota Surabaya. Selain untuk jalan santai pagi, juga untuk melihat atmosfir kehidupan warga Kota Surabaya dipagi hari.

Disekitaran Tugu Pahlawan para pasukan kuning bergegas menyelesaikan kebersihannya. Sekirar pukul 4.15 urusan kebersihan sudah kelar, terlihat warga kota olahraga pagi dengan jalan – jalan pagi, joging ataupun bersepeda.

banner 325x300

Beberapa tenaga pasukan kuning yang sengaja saya ajak omong tentang kegiatan pembersihan disekitaran Tugu Pahlawan mengatakan kegiatan kebersihan lingkungan jalan sudah diatur jadwal dan petugasnya. Setiap petugas benar-benar fokus menyelesaikan tugas pembersihan sesuai jadwal yang ditetapkan, dipastikan bersih.

Tepat Pukul 5.15 waktu Surabaya saya harus tinggalkan daerah Tugu Pahlawan menuju Bandara Juanda melewati jalur utama Kota melewati Perempatan Siola terus ke Grahadi di Jalan Pemuda, langsung menuju Bambu Runcing disamping taman Bungkul -Surabaya – Jalan Raya Darmo hingga Terminal Joyo Boyo disamping Kali Jagir Wonokromo.

Kesan saya, sangat luar biasa karena daerah yang dulunya terkenal kumuh, kotor dan penuh sampah kini berubah total menjadi daerah bersih, hijau royo-royo dan memberikan harapan bagi warga yang bermukim di daerah ini untuk terus menghirup udara segar dan sehat .

Begitu juga dengan kali Jagir Wonokromo dan terminal bayangan di Wonokromo yang dulunya dikenal penuh sampah, kotor dan berbau ternyata sudah berubah total, terlihat bersih, alami dan asri .
Rasanya iri melihat perubahan yang sangat fundamental soal kebersihan di beberapa titik di Kota Surabaya .

Wilayah Daerah Menur Pumpungan hingga Sukolilo dan daerah Bratang hingga Semolowaru Elok yang dulunya menjadi sasaran tempat pembuangan sampah di Kota Surabaya saat ini sudah berubah total menjadi kawasan pemukiman yang asri dan bebas sampah.

Pada jalan-jalan utama di Kota Surabaya menuju Sidoarjo pada bahu jalan dan saluran pembuangan air tidak ada sampah yang berserakan apalagi belukar di bahu jalan tidak ada sama sekali.

Setelah diamati, para warga sangat disiplin dan tertib membuang sampah pada tempat yang disediakan. Kesadaran warga Kota Surabaya untuk menjaga kebersihan lingkungan sangat hebat dan luar biasa. Terbukti, tidak ditemukan puntung rokok di jalan-jalan protokol dan sarana pelayanan publik.

Kapan Warga Kabupaten Malaka memiliki kesadaran seperti ini??

Kegiatan Jumat Bersih dan Perda Tentang Merokok yang dikeluarkan Pemkab Malaka harusnya menjadi pintu masuk untuk membangun disiplin dan kebersihan lingkungan yang lebih baik untuk meningkatkan derajat kebersihan dan kesehatan bagi rakyat 127 desa di Kabupaten Malaka.

Kebiasaan hidup bersih dan sehat harus terus digalakkan agar menjadi kebutuhan masyarakat kita.

Surabaya yang penduduknya padat saja bisa berubah apalagi kita yang baru bertumbuh tentu sangat bisa untuk berubah untuk menjadikan kebersihan lingkungan menjadi budaya hidup dan budaya kerja. Selamat berjuang untuk kesejahteraan warga Malaka yang lebih baik. ( ** habis)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *